Kamis, 10 Maret 2011

PULAU TIDUNG SUSAH IKAN

Pulau Tidung dengan luas-106 hektar berpenduduk-6400 jiwa,dikelilingi oleh laut. Adalah sangat mengherankan yang pada kenyataannya di pulau tidung susah ikan. Banyaknya para nelayan dari pesisir pulau Jawa dan khususnya dari Jakarta daratan adalah salah satu penyebab sulitnya masyarakat pulau Tidung untuk mengkonsumsi ikan. Mengingat para nelayan pulau Tidung untuk mencari ikan tangkapannya hanya menggunakan alat pancing. Sementara nelayan luar pulau Tidung dengan menggunakan jaring sebagai alat tangkapnya. Di musim baratan oang terjadi pada bulan juli hingga desember,ikan musiman seperti Tongkol,kembung,layang,tengkek dan ikan comok' masih mudah di dapatkan dan harganyapun relatip terjangkau. Untuk mengatasi sulitnya tangkapan ikan,para nelayan telah mengupayakan dengan pembuatan Rumpon/tendak. Pembuatan Rumpon dapat menggunakan rumput ilalang yang di ikatkan pada utasan tali. Pada tiap-tiap utasan tali yang panjangnya tergantung kepada kedalaman air,di ikatkan rumput-rumput ilalang pada jarak satu meternya Setelah di ikatkan rumput pada tiap satu meternya,tali yang panjangnya tergantung kepada kedalaman airnya,pada salah satu ujung talinya diberi jangkar/pemberat,agar ujung salah satunya berada di dasar laut,sedangkan ujung satunya di beri pelampung agar membentang dari dasar laut hingga permukaannya. Setelah selesai pembuatan Rumpon,para nelayan masih harus menunggu hingga beberapa bulan untuk memastikan ikan-ikan telah berkumpul. Kemungkinannya rumput-rumput itu akan menarik ikan-ikan kecil untuk bersembunyi atau sekedar untuk bermain yang selanjutnya akan menarik ikan-ikan pemangsa yang lebih besar.

2 komentar:

  1. Taucho adalah menu alternatif pengganti ikan,selain murah tentunya cukup bergizi.

    BalasHapus
  2. kodok bangkong jg nikmat kaya dengan protein tinggi :D

    BalasHapus